Keterpurukan disaat pandemi menggugah warga Mojolangu untuk lebih berkreatifitas dalam menunjang ketahanan pangan. Pedagang makanan dan pengusaha kuliner saat ini sangat terdampak. Banyak pedagang/penjual makanan yang kesulitan untuk berjualan sampai dengan penurunan omset yang terjadi pada pengusaha kuliner, bahkan ada 
pula warga yang kehilangan pekerjaan. Hal ini mendorong Zulfida Rahmawati sebagai Ketua Kelompok PKK RW. 07 Kelurahan Mojolangu untuk ikut memikirkan bagaimana cara membantu menggerakkan kembali perekonomian warga yang mengalami keterpurukan.
Sebagaimana himbauan bapak Bambang Mujiono selaku Lurah Mojolangu di saat pandemi ini, mengajak warga untuk saling membeli produk lokal antar tetangga berbuah ide bu Zulfida untuk mengembangkan group WA pengusaha kuliner RW. 07 supaya bisa memberikan manfaat lebih kepada warga sebagai alternatif untuk menambah penghasilan pada situasi pandemi ini. Group yang diberi nama Pasar Online RW.07 ini sudah berjalan dan diperluas keanggotaannya meliputi semua warga RW.07 Kelurahan Mojolangu yang berkenan gabung melalui tautan yang disediakan, baik berperan sebagai penjual maupun pembeli. Yang biasanya di tahun-tahun sebelumnya ada pasar takjil saat Ramadhan tiba, kali ini agak berbeda karena adanya pandemi covid-19. Pasar online yang ada di RW,07 Kelurahan Mojolangu sangat memberikan peran besar terhadap kehidupan warga sekitar yang kini lebih berkembang, tetap bisa berjualan meski via online. Antara penjual dan pembeli saling bertransaksi via online, sangat praktis dan tidak perlu keluar rumah.
Harapannya suatu hari nanti seluruh warga yang sudah tergabung dalam group WA Pasar Online RW.07 bisa lebih berkembang dan berkreatifitas sebagai bentuk kesadaran warga akan pentingnya rasa kepedulian dan gotong royong dalam menggerakkan perekonomian warga di sekitarnya.
“Mari kita dukung program Bela dan Beli Produk dan Dagangan Warga Sendiri. Kalau bukan kita, lalu siapa lagi?”
